Rasis

Keberagaman itu adalah keindahan, dan perbedaan itu adalah keniscayaan. Keindahan malam purnama karena adanya terik siang bolong, indahnya pemandangan di lautan karena adanya daratan, keelokan sinar rembulan karena adanya terik mentari, nikmatnya musim semi karena adanya musim gugur, kemolekan wanita kan memancar karena adanya pria, pesona gadis si hitam manis karena adanya si putih cantik, begitulah seterusnya.

Bumi ini menjadi indah karena keragaman flora dan faunanya, keragaman etnis, suku, budaya dan bangsanya. Negeri kita Indonesia ini, menjadi unik dan apik dengan keberagaman suku, bahasa dan etnisnya pula.

Tak layak suku manapun yang ada di atas negeri ini merasa lebih hebat dari suku lainnya, dan ingin mengenyahkan, mengusir suku pendatang lain yang membuat indahnya keberagaman di tempat tersebut.

Pengertian rasisme adalah pandangan terhadap ideologi atau paham yang dianut oleh masyarakat yang menolak atau tidak suka pada suatu golongan masyarakat tertentu yang biasanya berdasarkan rasnya, derajat, dan lain sebagainya.

Nenek moyangnya rasis itu adalah Iblis –laknatullah alaihi– yang enggan menerima keberadaan Adam alaihis salam. Ia bangga dengan unsur kejadiannya dari api dan merendahkan unsur kejadian Adam dari tanah, hingga menolak keberadaan Adam dan membangkang pada Sang Penciptanya.

Rasis itu adalah Firaun yang merendahkan Bani Israil dan memperbudak mereka, Ratu Issa Bella dan Raja Ferdinan yang memberangus seluruh kaum muslimin di Spanyol dan memaksakan ideologinya kepada mereka. Dia pula yang mendanai pelayaran Kolumbus menyebrangi lautan atlantik mendarat di benua Amerika dan mendudukinya setelah membantai ribuan Indian penduduk asli benua tsb, karena ambisi menguasai tanah dan kekayaan alam mereka.

Setiap bentuk rasisme akan melahirkan konflik, peperangan berkepanjangan dan berujung pada genosida-pemusnahan etnis tertentu.

Islam tidak pernah mengajarkan kita untuk menyombongkan ras, suku dan bangsa, karena semua itu adalah ciptaan Allah.
“Wahai sekalian manusia sungguh kami telah menciptakan kalian dari jenis lelaki dan wanita, dan kami telah jadikan kalian bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kalian saling mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian adalah orang yang paling bertakwa. QS. Alhujurat: 13.

Nabi mempermaklumkan: ”Wahai sekalian manusia, kalian semua berasal dari Adam dan Adam dari tanah, tak ada keutamaan bangsa Arab atas bangsa Ajam kecuali dengan takwa”.

Ketika ada seorang sahabat yang menghina salah seorang sahabat Nabi lainnya yang berkulit hitam, Nabi muhammad marah besar dan berkata padanya: ”sungguh dalam dirimu itu ada benih-benih jahiliyyah”.

Kaum jahiliyyah membeda-bedakan manusia dengan kasta-kastanya, karena itulah nabi mencela habis sahabat tersebut karena berbangga dengan warna kulitnya.

Goresan pena di atas, semoga dapat meruntuhkan kepongahanmu karena merasa suku dan etnismu lebih hebat dari suku dan etnis lain. Amin

Tanjung Pinang, 7 shafar 1441/ 6 Okt 2019

Abu Fairuz My
—————

#Arridhwhanystore#
#samasebatam#
#samasekelri#