Antara Adil Dan Karunia Allah

Sekiranya Allah subhanaha wa ta’ala memperlakukan kita dengan sifat adil-Nya, maka habislah kita binasa dan hancur celaka karena dosa-dosa, kelalaian, kejahilan dan kezaliman yang selalu berulang-ulang kita lakukan.

Setelah janji bertaubat dan tidak mengulangi lagi dosa tersebut, ternyata kerap kali kita terjatuh kembali dalam lembah kesalahan yang silam, namun nyatanya Allah memperlakukan kita dengan sifat fadh/karunia, kasih sayang dan kelembutan-Nya.

Meski kita selalu berlumur dosa, namun karunia-Nya pada kita tak berkeputusan, rezeki-Nya atas kita tidak pernah berhenti, rahmat-Nya pada kita terus bercucuran.

Dosa-dosa dan maksiat kita naik pada Allah siang dan malam, sementara rahmat dan karunianya turun kepada kita tiap detik dan tiap saat.

Kita datang padanya membawa dosa-dosa, sementara Dia datang pada kita membawa rahmat dan rezeki berlimpah.

Luar biasa sabarnya Allah atas keburukan diri dan dosa-dosa kita. Sungguh Dialah Tuhan yang Maha Pengampun Lagi Pemaaf.

Duhai Rabb kami, sungguh kami menzalimi diri kami, bilamana tidak Kau ampuni kami, rahmati kami maka sungguh kami akan masuk dalam golongan orang-orang yang berbuat zalim.

Ya rabbi bilamana dikau mengazab kami, sesungguhnya kami adalah hamba-Mu jua, bilamana Engkau ampuni kami sungguh Engkaulah Tuhan Maha Pengampun lagi Maha penyayang.

Banda Aceh, 1 Rajab 1445/13 Jan 2024

Abu Fairuz Ahmad Ridwan My