Malam ini kami jamaah safinah mendapat pelajaran berharga dari seorang tua yg begitu gigihnya utk dapat melakukan sholat jamaah di masjid…dalam kondisi jatuh dua kali dan dibopong jamaah kita dia tetap bersikeras untuk dapat didudukkan di shaf masjid.
Dari mulutnya terdengat lantunan zikir dan doa2 yg dia panjatkan utk kaum muslimin.
Demi sholat berjamaah dia berusaha gigih menyetir mobil sendiri dng penyakit tulang belakangnya yg membuat dia sulit utk dapat berjalan lurus dan duduk. Di toilet dia sempat jatuh tatkala mencoba utk duduk berwudhu. Di masjid dia kembali jatuh tatkala berusaha utk duduk di kursi yg dibariskan di shaf belakang.
Saya sempat tanyakan,knapa dia tdk membawa anaknya utk mengiringinya?jawabnya sulit utk selalu memaksa manusia mengikuti keinginan2 kita,biarlah kita bertawakkal pd Allah dan mengharapkan bantuanNya,kemudian dia berkata: bukankah antum adalah saudara2 saya seiman yg diikat dng persaudaraan Islam telah rela membantu saya?
Dengan berat hati kita meninggalkannya diiringi dng doa2 nya utk keselamatan kita.
Saya berfikir bgm nanti dia pulang ke rumahnya yg terletak di jalan menuju Mekkah? bgm dng keselamatannya…???
Allahul mustaan.
Selasa, Tepian laut merah, Jeddah
4 maret 2014/2 jumada ula 1435 h