Bismillah…
Lembaga pesantren tidak pernah menjamin alumninya bakalan jadi anak sholeh, alim, bertaqwa dan berguna bagi negerinya dan agama, walaupun ketika di pesantren dibekali dan dijejali berbagai ilmu agama, adab dan keterampilan.
Karena hidayah taufiq milik Allah, maka semua terpulang pada kehendak-Nya. Pesantren hanyalah wadah membekali anak didiknya hidayah bayan dan irsyad, tidak hidayah taufiq.
Ada saja mantan santri putri yang dulu begitu anggun dengan hijab dan cadarnya, menjaga pergaulan dengan lawan jenisnya, setelah usai belajar di pesantren, meninggalkan hijab lebarnya, merubah tampilannya dengan jilbab yang kecil, t-shirt yang sempit, baju yang sedikit transparan menampilkan keindahan tubuhnya, bahkan sebagian melepaskan jilbab secara total mempertontonkan keindahan rambutnya.
Malam kelam merangkak larut
Ke ujung tanjung perahu menuju
Bila rasa malu tercabut
Buatlah segala yang kau mau
Tak sekadar melepas jilbab atau berjilbab gaul, ada juga yg mulai berpacaran, pergi berduaan, janjian ketemuan, makan bareng, yang akhirnya -bila tidak dapat perlindungan Allah- melakukan tidur bareng.
Ada mantan santri jadi penggerak demo, ada pula mantan santriwati jadi penyanyi keyboard, penghibur penonton di acara-acara pesta.
Untuk mengetahui zahir keberagamaan dan keistiqamahan para alumni pesantren, kau lihat saja status FB maupun IG nya, mudah untuk mengidentifikasi bahwa dia telah futur.
Bila kau lihat status medsosnya penuh dengan selfi, tabarruj, hura-hura, glamor pesta pora, lengkap dengan iringan musik dan lagunya, pastikan dia sudah futur.
Hidayah itu memang mahal, Allah berikan hanya kepada orang-orang terpilih. Hidayah itu agung, terkadang Allah ambil kembali dari orang-orang yang tak layak menerimanya.
Peran orang tua yang awam, yang tak paham batasan syar’i dalam bergaul, bagaimana anaknya mencari kawan, berpakaian dan mencari nafkah, sangat berpengaruh besar membuat anak-anak yang fitrah kesucian terjaga kala di pesantren, ternodai kembali dengan lingkungan, pergaulan dan sahabat yang buruk. Wallahul musta’an.
Semoga Allah mengembalikan mereka ke fitrah yang lurus, taubat dan mengamalkan kembali ilmu yang pernah dulu.
———
Batam, 8 Jumadil Ula 1443/ 13 Des 2021