Ku terkenang tentang perkataan DR. Ibrahim Ruhaili dalam salah satu kegiatan Daurah di Trawas yang kira-kira terjemahan bebasnya:
“Apabila saya tahu kedatangan saya ke suatu negeri hanyalah mendatangkan pro dan kontra dan membuat pecah belahnya dakwah salaf, demi Allah saya tidak akan datang dan batalkan keberangkatan saya ke negeri tersebut”.
Perkataan orang berilmu yang begitu dalam, yang menerawang jauh ke depan. Seolah-olah beliau melihat betapa banyak permasalahan dakwah yang terjadi disebabkan tidak melihat ” مألات الامور ” (efek yang akan datang).
Sekalipun beliau datang membawa ilmu dan pencerahan, namun jika kemaslahatan ini dikalahkan dengan kemudaratan yang besar berupa perpecahan yang tidak berkesudahan, polemik panjang, debat kusir dan adu hujjah, perang opini di “dunia maya”, munculnya “hizbiyyah” (ta’assub kepada orang, tokoh, pendapat, kepentingan, kelompok dan golongan)….
Beliau lebih memilih batalkan keberangkatan dan menjaga agar perpecahan tersebut tidak terwujud.
فهل من مدكر….؟؟
Adakah yang mau mengambil pelajaran..??
———————
Batam, 7 Syawwal 1437/ 12 Juli 2016
Abu Fairuz Ahmad Ridwan My.