Temaram senja di Cisarua
Hujan gerimis gelap merambat
Jadilah tuan penyeru agama
Agar berjaya dunia akhirat
Rama-rama di Kebun Raya
Terbang menjauh ke padang datar
Ikhlaskan niat jauhkan riya
Agar selamat di padang mahsyar
Bila mendaki gunung Merapi
Ikut pemandu agar selamat
Jadilah da’i bagai mentari
Menepi gelap syubuhat- syahawat
Bila biduk mulai berlayar
Luruslah pandang atur kemudi
Jalan dakwah resiko besar
Bukan bertabur kembang melati
Sekali nelayan mengayuh sampan
Dua tiga pulau tertakluk
Teruslah berharap ridho Arrahman
Meski tuan ditinggal makhluk
Gunung tandikat elok memikat
Tak kalah indah gunung Singgalang
Biarlah tuan dianggap sesat
Asalkan dalil kokoh dipegang
Rembulan malam elok terlihat
Bintang gemintang malu sembunyi
Marilah bersatu wahai duat
Di atas Quran dan Sunnah Nabi
Wahai kafilah terus melintas
Meski anjing galak menyalak
Bila jejak Nabi kau retas
Abaikan celaan si orang banyak
Menatap pesona bulan berpendar
Desiran bayu menggores ingatan
Fanatis kelompok tuan dihindar
Agar selamat dakwah berjalan
Bila ke bukit tuan mendaki
Bila Ke tepian tuan me-rakit
Biarlah da’i tak tenar di bumi
Asal dirindu penduduk langit
Ranum rambutan berwarna merah
Dipetik oleh si anak gembala
Inilah pantun yang hamba gubah
Semoga bermanfaat bagi semua
————
Burung besi, antara Batam-Jakarta
27 Jumada Ula 1439/13 Feb 2018
Abu Fairuz