Kemana pun kau berjalan, kan selalu ada saudara-saudara seiman yang menjadi pengganti saudara yang kau tinggalkan.
Persaudaraan yang diikat dengan buhul “syahadat” lebih mendalam dari segala ikatan kesukuan, etnis, maupun ikatan kebangsaan. Karena semua persaudaraan di atas dunia kan sirna, bilamana ajalmu tiba, sementara persaudaraan karena Allah kan kekal hingga hari berbangkit.
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
“Sahabat-sahabat terkasih di hari itu kan menjadi bermusuhan kecuali persaudaraan orang-orang yang bertakwa (az zukhruf : 67)
Makassar, 06 Rabiul Akhir 1443/12 Nov 2021
Abu Fairuz My