Kagum, tertarik dan mulai menyukai sesorang yang bakal dijadikan pendamping hidup adalah hal-hal yang manusiawi, namun bukan sampai pada tingkat mencintai, karena cinta sebelum akad itu adalah “cinta rumit“ yang membutakan mata hatimu, melahirkan kegundahan, galau dan penderitaan batin yang mengganggu kejernihan hatimu untuk dapat khusyuk ibadah menghambakan diri pada Allah.
Cinta rumit banyak melahirkan kisah pilu yang nyata seperti kisah cinta Majnum Laila, Butsainah dalam versi Arab, ataupun Romeo dan Juliet dalam versi Barat. Bila sudah terkena virus ini, bersiaplah menderita, gila bahkan binasa. Karena itu jangan lagi dirimu menjadi korban baru.
Quran cukup menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja yang mau mengambil pelajaran, bagaimana menderitanya istri Aziz pembesar istana memendam kerinduan yang tak lagi bisa terbendung, membuat ia lupa diri, lupa status, lupa segalanya hingga menghalalkan segala macam cara.
BAHAYA CINTA BUTA
Orang yang jatuh cinta itu,biasanya tidak lagi dapat berfikir logis untuk mengkaji ulang dampak yang akan terjadi kelak. Baginya yang penting adalah bagaimana bisa sampai pada tujuan dan ambisinya.
Banyak anak-anak muda yang sudah terbuai dengan cinta haram, akhirnya menyesal setelah pernikahan terjadi. Segala perangai asli pasangannya benar-benar tampak tak lagi tertutupi, sangat berbeda 180 derajat dari bayangannya sebelum menikah.
Setelah masa bulan madu habis, mulailah perselisihan, pertengkaran, terjadi yang tak sedikit berakhir pada prahara perceraian.
PILIHLAH KARENA AGAMA DAN AKHLAKNYA
Pasangan yang baik itu, bukan karena elok rupa dan parasnya, bukan juga karena nasab dan hartanya semata. Pasangan baik adalah yang baik agama dan akhlaknya.
Pasangan baik itu biasanya tidak akan didapati melalui jalan pacaran, janjian, chattingan, dan pertemanan di medsos.
Dunia maya, dunia medsos, adalah dunia yang serba samar dan tak jelas yang tak bisa jadi pegangan dan sandaran.
Realita membuktikan, tak sedikit biduk rumah tangga yang kandas di karang prahara dan badai benang kusut masalah yang tak dapat di urai, disebabkan tak sempurnanya ilmu seseorang tentang siapa yang akan dia jadikan pasangannya.
Tampilan di medsos, konten yang menarik dan menggugah, tulisan yang indah dan relgius, tidak bisa dijadikan jaminan.
Bila ingin tau tentang calon pasanganmu, minta keterangan dari orang-orang terdekat yang mengenalnya, tanyakan guru-gurunya, teman-teman dekatnya, orang tua dan keluarganya, lingkungan sekolah dan belajarnya.
Bila ingin beli HP saja kita harus benar-benar teliti, bertanya sana-sini, mencari tempat penjualan yang baik, apalagi untuk mencari bakal teman hidupmu di dunia dan akhirat.
ALLAH PASTI KAN MEMBANTU
Bilamana pilihanmu telah ok, informasi telah komplit, sholat istikharah sudah dilakukan, doa-doa telah dipanjatkan, maka segeralah masuki rumah dari pintunya, jangan pernah main belakang. Datangi wali calonmu, lamar dia baik-baik, dan bersabarlah menerima ketentuan takdir Allah.
Bila ia memang jodohmu pasti kan dipertemukan, bila memang belum jodoh, lamaranmu ditolak, atau muncul beragam halangan dan rintangan, maka berprasangka baiklah pada Allah, mungkin Allah punya rencana lain yang lebih baik dari apa yang kau impikan. Yakini firmanNya ” وعسى أن تكرهوا شيئا وهو خير لكم boleh jadi engkau tak menyukai sesuatu perkara padahal ia lebih baik bagimu”.
Kemudian bilamana engkau telah azam untuk lanjut ke jenjang pelaminan, majulah tak usah gentar, Allah pasti kan membantumu. Nabi menyebutkan dalam sabdanya “ada tiga golongan yang Allah wajib membantunya…seseorang yang ingin menikah untuk mensucikan diirinya…”.
BERGANTUNGLAH PADA ALLAH
Segala yang di jagad raya ini adalah milik Allah, ditangan-Nya, dan Dia yang mengaturnya. maka setelah kau berikhtiar dengan sempurna, jangan lupa berdoa meminta bantuan-Nya, dan berserah diri pada keputusan-Nya.
Mudah bagi-Nya memudahkan yang sulit, meluaskan yang sempit, membuka segala yang tertutup, memberikan jalan keluar untuk semua masalah hidupmu. Pastikan Dialah Arhamur rahimin, Tuhan yang Maha pengasih lagi maha penyayang, yang lebih mencintaimu dari ibumu dan dirimu sendiri.
Selamat sukses…
Batam, 22 Jumadil Akhir 1444/ 15 Jan 2023
Abu Fairuz My