Pantun Mutiara Ummat

Berkelok jalan ke Cisarua
Alamnya elok bukan kepalang
Da’i ummat bagaikan mutiara
Lentera hidup obor penerang

Hitamlah hitam warna jelaga
Melekat kuat di dinding rumah
Da’i rusak rakyat binasa
Jadilah agama tiada bermarwah

Tanaklah nasi di atas belanga
Kayu di bakar di atas tungku
Da’i ikhlas tak kan binasa
Membawa berkah setiap waktu

Tarian sufi dianggap indah
Oleh kalangan ahli thariqat
Da’i berbekal ilmu syariah
Jalan dakwah akan selamat

Zikir pakailah jari-jemari
Tak perlu memakai bijian tasbih
Da’i yang lurus tiada terbeli
Tak kan hanyut terbawa buih

Simpanlah air dalam tempayan
Tempayan terbuat dari tembikar
Da’i bersatu himpun kekuatan
Bercerai-berai ummat kan bubar

Menyukat beras pakailah gantang
Beras ditanak diatas tungku
Da’i yang sabar ia kan menang
Lembut berbudi sentiasa ditunggu

Hujan mengguyur di atas tingkat
Air mencucur mengalir di talang
Berbeda pendapat tak dapat dicegat
Ukhuwwah iman tak boleh hilang

Ikan belanak lezat rasanya
Disantap dengan si asam pedas
Syiah,khawarij musuh bersama
Rapatkan barisan segera di tumpas

Cisarua,3 Rajab 1436 h/22 April 2015

Abu Fairuz Ahmad Ridwan