Penjara Hati

Penjara itu bukanlah jeruji besi dan teralis kokoh mengurung dirimu, bukan juga rantai borgol yang membelenggu tangan dan kakimu. Penjara itu adalah syahwat dan syubuhat memasung hatimu, mengurung kalbumu. Membuat dirimu takluk bertekuk lutut menjadi hamba sahaya bagi hawa nafsumu.

Nabi Yusuf –alaihis salam– meski terkurung jasadnya dalam terali besi penjara Mesir, merasa merdeka dari belenggu syahwat haram melayani keinginan majikan cantik, kaya dan muda istri pembesar istana.

Dalam penjara Qal’ah negeri Damaskus , Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata sambil tersenyum menatap orang-orang di luar sel yang memenjarakannya: “

“إن المحبوس من حبس عن ربه وإن الأسير من أسره هواه”

”Sesungguhnya orang yang ditawan itu adalah orang yang tertawan dari Tuhannya, sesungguhnya orang yang dibelenggu itu, adalah orang yang oleh terbelenggu oleh hawa nafsunya”.

Duhai tuan yang terpasung syahwat
Bebaskan diri sebelum terlambat
Jaga pandangan jangan terjerat
Perangkap nafsu birahi bejat

Berhati-hati fitnah dunia
Godaan harta, tahta, wanita
Nikmat sesaat apalah guna
Bila celaka sepanjang masa

———–
Cikarang, 13 Rabiul Akhir/18 Des 2021