Yang Tak Pernah Meninggalkanmu

Semua yang kau cintai kan pergi meninggalkanmu atau berpisah denganmu. Sang kekasih bernama manusia takkan rela memadu kasih lagi denganmu manakala kau telah terbujur kaku, mengeras dan tak bernyawa.

Dengan berat hati ia akan menjauhkanmu dari rumah kediamanmu, untuk dibenamkan dalam perut bumi yang gelap lagi maha sempit.

Kasihan dirimu ketika tak lagi nama dan gelarmu disebut-sebut manusia. Kau akan dipanggil dengan gelar baru ”jenazah”. Orang kan berkata tanpa ragu dan bimbang: ”bawa jenazahnya kemari, letakkan jenazahnya di sini, angkat jenazahnya ke mari”.

Mana gelar kehormatanmu? Mana lagi jabatan yang yang sandang? Mana anak dan istrimu, kerabat dan handai tolanmu? . Mereka telah kembali dalam dunia mereka, adapun dirimu kan segera dilupakan seiring dengan berjalannya gugusan hari, bulan dan tahun.

Ada Zat Yang Maha Baik yang kan terus setia membersamaimu dengan kasih sayangnya, rahmat dan taufikNya, sejak kau masih dalam alam janin, kemudian keluar dari rahim dalam dekapan sang bunda, yang tidak pernah membiarkanmu dan meninggalkmu walau sesaat, yang kasih sayangnya tanpa pamrih dan tendensi, walaupun dikau selalu lupakan Dia dan lalai mengingat-Nya.

Dialah yang menjagamu dalam gelapnya alam rahim sang ibu, menyiapkan untukmu hangatnya susu dan kasih sayang ibu, meliputimu dengan limpahan nikmatnya hingga kau besar, berkedudukan, berpangkat dan berharta.

Setia menemanimu manakala semua makhluk menjauh dari liang kuburmu, hingga datangnya hari pembalasan, hari berbangkit, hari manakala dikau berdiri di hadapannya dan manakala melintas jembatan shirath, hingga memudahkan bagimu jalan ke surga. Dialah Allah Rabbul Alamin, yang Rahman lagi Rahim, Al barrur Rahim.

Tidakkah dirimu mau mengenalnya, mengetahui nama dan sifat-sifatnya, bersujud di hadapan keagungannya, menangis memohon ampunan di haribaan kasih sayangnya?.

Dialah ZAT YANG LAYAK DICINTA dari segala sudut dan sisi, yang selalu mengabulkan doa-doamu, melindungimu dari mara bahaya, mengijabah harap dan asamu.

Dialah ALLAH Rabbi wa Rabbakum.
Kembalilah pada-Nya dan berlarilah menuju-Nya.
Merintihlah agar tak diharamkan menatap wajah-Nya, bertemu dengan-Nya, berdialoq langsung tampa perantara.

Rinduilah Dia, cintailah Dia, Sembahlah Dia, bertawakkallah semata pada-Nya, Bergantunglah hanya pada-Nya.

Kuala Namo, Medan 28 Safar 1444/25 Sept 2022

Abinya Zubair My