Ujian Pria di Akhir Zaman

Tidak ada ujian pria muslim sepanjang zaman, sejak layar Islam terkembang hingga saat ini yang lebih berat dari menjaga pandangan mata.

Bila di zaman pra Islam, wanita-wanita masih sopan berpakaian, masih menutup sebagian besar aurat mereka, maka kini aurat semakin biasa diumbar dan semakin meluas kemana-mana. Mulai dari pakaian mini yang sempurna membentuk seluruh lekuk tubuhnya, hingga pakaian transparan menampakkan apa yang dibalut di balik kain mereka, hingga model baju yang sengaja dirancang, dilubangi untuk menampakkan bagian tertentu dari anggota tubuh sensitif wanita. Allahul musta’an.

Di sekitar perumahan tempat tinggal, di lapangan volly, di pasar kaget, di mal-mal dan plaza-plaza, di bandara, pusat keramaian, di pelabuhan dst, wanita tanpa hijab, yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang, berkeliaran menjadi fitnah terbesar bagi kaum lelaki beriman.

Tanpa rahmat dan kasih sayang Allah, hancurlah benteng pertahanan kesucian iman dalam hati setiap muslim yang ingin selamat dari fitnah syahwat.

Berat kawan… ujian akhir zaman ini, setengah mati sulitnya kita menjaga pandangan di luar rumah, tiba di rumah, baru sebentar membuka perangkat handphone smart kita, sudah berkeliaran di sana-sini iklan di konten jejaring sosial yang penuh dengan gambar-gambar yang haram dipandang.

Ya Allah, alangkah dahsyatnya ujian pemuda di akhir zaman ini untuk dapat menjaga iman dan kejernihan hati mereka.

Sungguh perangkat “handphone cerdas” bagaikan virus akhir zaman, begitu besar pengaruhnya melemahkan imun ketaatan seseorang, menyita segala perhatiannya dan menggiringnya pada jurang syahwat dan syubhat bila tak dapat taufiq dari Allah.

KIAT SUKSES MENGHADAPI UJIAN

Kesuksesan lelaki muslim dari fitnah wanita di akhir zaman tidak lepas dari taufiq dan hidayah Allah semata. Meskipun demikian, ada beberapa kiat penting yang dapat menghantarkannya selamat, yaitu:

BANYAK BERDOA

Banyak berdoa dan bermunajat pada Allah agar selalu dijaga dari segala fitnah syahwat dan syubhat. Pemilik hati adalah Allah maka Dia pula yamg maha kuasa untuk menjaganya. Bermunajatlah pada-Nya dalam rintihan doamu pada waktu yang mustajab, dalam doa ketika sujudmu, dalam doa antara azan dan iqamah maupun sebelum salam, apalagi dalam keheningan malam manakala Tuhanmu turun ke langit dunia di sepertiga malam terakhir.

SELALU MENJAGA PANDANGAN MATA

Selalu berupaya menjaga mata dan menundukkannya dari pandangan yang haram, sambil mengedukasi diri bahwa mehahan pandangan itu tindakan preventif termudah resikonya dari membiarkannya jelalatan, yang akan menjadi virus ganas membangkitakan birahi dan gejolak syahwatnya untuk melihat lebih banyak lagi.

Karena kecondongan mengikuti keinginan syahwat mata itu ibarat meminum air laut yang dianggap seseorang dapat meredam dahaganya, padahal membuat rasa hausnya semakin menjadi-jadi.

Satu pintu pandangan haram yang kau perturutkan, akan membuka seribu pintu-pintu baru yang membuatmu semakin keletihan menjaga nafsumu yang semakin meronta untuk dilampiaskan.

Masih mendingan bila hanya berakhir pada pelampiasan masturbasi, dan berimijinasi sex belaka, namun kupastikan lambat laun ia akan mencari jalan untuk pelampiasan yang sebenarnya, kala itulah engkau binasa.

MENIKAH DINI

Diantara kiat jitu bagi para pemuda zaman milenial ini untuk dapat meredam gejolak syahwatnya adalah dengan menikah. Daripada sekedar melampiaskan syahwat dengan pacaran, berchating ria, berimijinasi dan berhalusinasi tak tentu arah, maka menikah obat termanjur untuk memusnahkan virus syahwat haram ini.

Tak salah bila Nabi mengatakan: ”wahai pemuda barang siapa diantara kalian yang telah sanggup menikah maka menikahlah, sesungguhnya ia dapat lebih menjaga pandangan dan mensucikan kemaluan, barang siapa yang belum merasa mampu maka hendaklah ia berpuasa, sebab puasa akan menjadi perisai baginya.

PERAN ORANG TUA

Kuingatkan kepada seluruh orang tua, agar tidak menahan apalagi menghalangi niat anaknya menikah di usia dini dengan berbagai macam alasan yang dibuat-buat, mulai dari alasan belum mapan, belum dewasa, belum punya kerjaan bagus, belum selesai kuliah, menunggu kakak yang lebih tua menikah dulu dsb..

Mudahkan anakmu menikah, bantu dia menyalurkan syahwatnya pada tempat yang halal, jangan takut dengan rezekinya kelak, karena semua rezeki telah dijamin Allah.

Semoga Allah selamatkan kaum muslimin terkhusus para pemuda dari racun syahwat haram yang membinasakan agama dan akhlak mereka, amin ya Rabb.

Batam, 29 Jumadil Akhir 1444/22 Jan 2023

Abu Fairuz Ahmad Ridwan My