Sahabat…
Ku tau piranti hatimu berserpih-serpih, tatkala mimpi-mimpi yang kau semai di ladang harap, hanyalah menuai kekecewaan demi kekecewaan.
Menyelami samudera hati seseorang yang kau harap, ternyata lebih pelik dari menyelami dasar samudera yang berjejak. Dalam lautan dapat diduga, namun samudera hati siapa yang tau.
Sahabat…
Kesalahan fatalmu adalah terlalu berharap pada kenaifan makhluk dan lupa bersandar pada kehebatan Sang Pencipta-pemilik samudera cinta-yang telah punya skenario dan perhitungan yang maha bijak dan adil untukmu.
Selami samudera cinta-Nya, niscaya kan kau dapati lezatnya buah iman dalam qalbumu yang dapat mengikis habis segala harapmu pada percikan gelombang cinta makhluk yang membentur pantai hatimu.
Obati luka-luka kekecewaan hatimu dengan istighfar dan taubat, basuh ia dengan munajat..
Yakinlah Zat yang maha tau apa yg tersirat dan tersurat dari garis takdirmu, takkan memberikan padamu kecuali makhluk yang yang memang layak dan sesuai untukmu.
————-
Bumi Palu, 28 Jumada Ula1440 H/ 3 Feb 2019
Abu Fairuz My