Bismillah…
Hidup adalah probelematika dan pilihan. Siapa saja yang mau survival, maka wajib mampu menghadapi problem dan menjatuhkan pilihan.
Sebagian orang mengatakan bahwa biaya pendidikan di pesantren itu dan ini mahal, padahal ngakunya sekolah sunnah, awal berdiri minta sumbangan ke sana-kemari, setelah megah lupa pengorbanan orang-orang terdahulu yang berkorban segalanya.
Menurut ana pribadi, bilamana kau yakin sekolah itu bermutu, pembelajaran berjalan lancar, guru-guru memiliki kompetensi di bidangnya, anak-anak muridnya baik dan berprestasi, maka tak usah hitung-hitungan uang untuk memasukkan putra-putrimu padanya.
Uang bisa dicari, tetapi anak-anakmu yang banyak kemajuan di bidang agama, hafal sekian juz dari Quran, hafal sekian hadis, mampu berbahasa arab dengan baik, berubah akhlak dan perangainya menjadi lebih baik, semua itu tidak akan dapat dibandingkan dengan uang yang kau keluarkan buat membiayai pendidikan mereka.
Memang masyarakat tidak adil, untuk kursus bahasa inggris mereka berani bayar mahal, namun untuk kursus bahasa arab yang hanya 50-100 ribu sebulan saja banyak yang nunggak tak mau bayar dengan berbagai alasan.
Untuk menyekolahkan anak di sekolah-sekolah umum, mengkursuskan anak-anak pelajaran matematika, fisika, kimia, dll mereka tak pernah persoalkan, tapi untuk kebutuhan anak-anak mereka di pesantren, berat dan selalu telat, bahkan ada yang masih tetap nunggak hinga tamat bertahun-tahun. Sementara untuk iuran ngaji belajar Alquran, tahsin dan tahfiz, yang kadang hanya 50-100 ribu perbulan, payahnya setengah mati.
Anehnya rumah sebagian wali ini gedung mentereng, kendaraannya mewah mengkilap, handphone-nya keluaran terbaru dan termahal, tapi kalau uang spp, harus selalu ditagih baru bayar.
MENYEKOLAHKAN ANAK UNTUK BELAJAR AGAMA ADALAH SEBAB TERBUKANYA PINTU REZEKI
Sebenarnya, bilamana kau yakin dengan janji Rasulullah, maka kau tidak akan pernah khawatir tak mampu menyekolahkan anak-anakmu ke sekolah agama, dan kau pasti mampu, karena dengan menyekolahkan mereka agama akan terkuak pintu-pintu rezekimu.
Pernah datang seorang lelaki mengadukan perihal adeknya yang lebih mengutamakan duduk di majlis ilmu, daripada membantunya bekerja mencari nafkah. Tetapi jawaban Nabi suungguh mengejutkannya.
Berkata Anas bin Malik:
– أن أخوَينِ على عهدِ النبيِّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ كان يحترفُ أحدُهما والآخرُ يلزمُ النبيَّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ، فشكا المحترفُ أخاهُ إلى النبيِّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ، فقال النبيُّ : لعلك تُرزقُ بهِ
“Ada dua orang bersaudar di zaman Nabi-shallalahu ‘alaihi wa sallam-yang satu bekerja mencari nafkah dan yang lain bermulazamah menimba ilmu bersama Nabi, maka ia mengadukan adiknya kepada Nabi karena tidak ikut bekerja membantunya, maka Nabi menjawab:” boleh jadi engkau dapat rezeki disebabkan dia”. HR TIRMIZI disahihkan oleh Syeikh Al albani.
Untuk para wali tak usah takut menyekolahkan anakmu, bila merasa berat maka mintalah pada Zat Yang Maha Kaya -Allah Rabbul Alamin- berprasangka baiklah pada-Nya, ia akan selalu bersama prasangkamu padaNya.
Bahkan wali murid wajib meyakini bahwa menyekolahkan anak agama adalah jalan membuka pintu rezeki yang banyak.
Daripada selalu menyalahkan sekolah-sekolah Islam yang dianggap mahal, karena kurang yakin dengan janji Allah dan bantuan-Nya; daripada memindahkan anak ke sekolah umum yang ikhtilath, lebih baik nangis dan mengadu pada Allah, bersimpuh di hadapanNya, mengiringi sujud dengan doa yang khusyu dan berhusnuz zhan pada-Nya, tentunya dengan mempertebal takwa dan tetap mengambil sebab dan ikhtiar yang maksimal, pasti Allah kan beri jalan keluar.
Tak percaya? banyak orang sudah membuktikan. Walaupun terkadang biaya sekolah itu kau rasa mahal dengan uang kocekmu yang terbatas dan penghasilanmu yang minim, namun kau kan punya Tuhan yang Maha Kaya, begitu mudah baginya mengutus hamba-hamba-Nya yang murah hati untuk membantumu menyelesaikan masalah keuanganmu.
BANYAK ORANG SUSAH BISA MENGECAP PENDIDIKAN DI PESANTREN.
Dalam realita di lapangan aku menemukan banyak anak orang susah, fakir, yatim dapat sekolah di pesantren yang beken dan tersohor. Ada saja solusi Allah berikan. Kadang dapat keringanan, dapat beasiswa, dapat orang tua asuh, dapat sponsor dll. Pokoknya ada seribu satu jalan menuju dunia pesantren dan sekolah agama.
Jangan kambing hitamkan pesantren, lebih baik pupuk dan pertebal keimananmu pada janji Allah dan RasulNya.
Untuk para wali yang bakhil, kikir, tamak dan kedekut membiayai anak di pesantren, menunda spp padahal mampu, hingga membuat anakmu merasa minder dan malu, karena selalu ditagih uang SPP, hakikatnya engkau sedang menutup pintu rezekimu sendiri, menzalimi anakmu, menzalimi majlis guru dan yayasan yang punya hak pada dirimu. Aku khawatir kelak tak berkah ilmu anakmu karena kezalimanmu.
JB, 16 Zulhijjah 1446/ 23 Jun 2024
Abu Fairuz Ahmad Ridwan My