Jalan kehidupan ini tak selalu lurus. Terkadang harus melalui persimpangan yang bercabang yang membingungkan dan akhirnya membuat kita tersesat.
Tersesat adalah ciri kenaifan hamba, “tiada gading tak retak” . Tetapi tatkala anda tersesat di simpang jalan..jangan pernah malu kembali ke pangkal.
Cinta yang tersesat adalah cinta yang dilabuhkan bukan pada dermaga yang halal. Apalagi jika dermaga telah “bertuan” dan berpagar, menjadi milik seseorang.
Maka jangan pernah teruskan pengembaraan yang salah tersebut. Kembalilah ke pangkal sebelum badai datang menggulungmu.
Toh masih banyak dermaga-dermaga lain yang siap untuk menjadi tambatan biduk hatimu..dan samudera itu luas, tak perlu khawatir.
Angkat segera jangkarmu, putar kemudi dan balikkan haluan. Masih banyak dermaga-dermaga di pulau-pulau yang indah masih bisa kau masuki dan tidak berpagar.
Untukmu….
Yang mencintai istri orang…
Meminang wanita pinangan orang….
Merusak hubungan mereka agar berpisah..
Mundurlah dan jangan teruskan !!
Nabi bersabda:
ليس منَّا من خبب امرأة على زوجها أو عبدًا على سيده. رواه أبو داود.
Bukanlah dari golongan kami orang yang merusak hubungan wanita dengan suaminya, atau merusak hubungan seorang hamba dengan tuannya. HR. Abu Daud.
Nabi bersabda:
إن إبليس يضع عرشه على الماء، ثم يبعث سراياه فأدناهم منه منزلة أعظمهم فتنة، يجيء أحدهم فيقول: فعلت كذا وكذا، فيقول: ما صنعت شيئًا، ثم يجيء أحدهم فيقول: ما تركته حتى فرَّقت بينه وبين امرأته، فيدنيه منه، ويقول: نعم أنت، فيلتزمه.
Sesungguhnya Iblis membuat istananya di atas air, kemudian ia mengutus bala tentaranya, maka yang kedudukannya paling dekat dengannya adalah yang paling dahsyat menggoda. Satu bala tentaranya datang melapor bahwa ia telah menggoda seseorang hingga berbuat dosa, maka Iblis berkata: “apa yang kau lakukan tidak ada apa-apanya. Kemudian datang yang lain dan berkata: “aku tidaklah meninggalkannya kecuali aku telah berhasil menceraikan dia dengan istrinya”, maka Iblis mendudukkannya di samping dan berkata: “engkaulah sebaik-baik bala tentaraku”. HR. Muslim.
Nabi bersabda:
لا يخطب الرجل على خطبة أخيه حتى ينكح أو يترك. رواه البخاري والنسائي.
Janganlah seseorang meminang wanita yang dipinang saudaranya hingga ia menikahinya atau membatalkannya. HR. Bukhari dan Nasa’i.
————————————————-
Mekah, 6 Zulhijjah1437 / 8 Sept 2016
Abu Fairuz Ahmad Ridwan My.