Waspadai Penipuan di Musim Haji

Bismillah.
Meskipun haji memiliki banyak keutamaan dan menjadi pilar dari rukun Islam yang ke lima, namun di sisi lain ibadah haji ini syarat dengan berbagai bentuk penipuan dan kezaliman yang dilakukan oleh oknum-oknum yang rakus yang sudah hilang “urat takut”nya pada Allah dan hari berbangkit.

Dalam kamus mereka ada istilah ”yang dapat kau peroleh semuanya halal, yang haram itu adalah apa yang tak dapat kau peroleh”.

Inilah sejumlah penipuan dalam ibadah haji yang harus diwaspadai agar ibadahmu diterima di sisi Allah dan pulang membawa pahala haji mabrur, wabillahi nastain:

PENIPUAN PENGADAAN TASHRIH HAJI

Banyak sekali setiap tahun, travel-travel nakal yang menjanjikan haji tanpa antri, atau haji pakai tasrih resmi. Namun ketika tiba di Saudi, mereka “kucing-kucingan” dengan petugas resmi. Mulai berpura-pura masuk dengan visa ziarah maupun bisa pekerja tujuan ke Riyadh, dari sana naik Bus ke Mekah dengan pakaian biasa, dari Mekah baru ke Tan’im pakaian ihram dan umarah untuk haji dari sana. Meski dengan melanggar larangan ihram pergi ke Mekah tanpa berpakaian ihram, meski mengelabui petugas di check point, mereka tak peduli yang jelas bisa masuk Mekah untuk haji.

Mereka tidak paham, bahwa pemeriksaan di tahun-tahun belakangan ini begitu ketat, para petugas dari polisi, imigrasi dan tentara tak segan-segan masuk ke hotel-hotel dan kamar-kamar menyisir siapa saja yang haji ilegal, ditangkap untuk dipenjarakan di denda kemudian dilarang masuk Saudi 10 tahun.

Sebagian jamaah memang ada yg ketika tiba di Mekah mendapatkan tasrih haji, namun ketika di scan ternyata tidak keluar namanya dalam database.

Beribu kisah pilu para jamaah yang kena tipu seperti ini, mulai dari sport jantung ketika kamar digedor petugas, matikan lampu dan Ac, hingga sembunyi dibawah kasur.

Sebagian mereka terpaksa pindah-pindah hotel, hingga ke apartemen bahkan ke rumah-rumah kumuh di gunung-gunung Mekah.

Anehnya pemilik travel, lepas tanggung jawab seolah tidak pernah punya masalah dengan jamaah yang uangnya sudah diambil ribuan Dolar.

PERCALOAN DALAM MENCIUM HAJAR ASWAD

Meskipun mencium Hajar Aswad bukanlah suatu kewajiban hanya sunnah belaka, namun sebagian orang terlalu memaksakan diri untuk menciumnya hingga rela berdesak-desakan, dorong-dorongan, campur baur laki-laki dan perempuan. Demi sesuatu yang sunnah sebagian orang rela melakukan yang dilarang agama sebagaimana yang disebutkan di atas.

Lebih parah dari itu, sebagian orang nekat membayar sejumlah joki agar dapat mencium Hajarul Aswad, mirisnya joki-joki Hajarul Aswad ini lebih mirip dengan pembegal tanah haram, mereka tidak punya rasa iba untuk memeras jamaah hingga uang didompet ludes alias habis.

Beberapa laporan dari yang pernah kena tipuan mereka ada yg dimintai hingga 800 Riyal dan 1000 Riyal, bahkan seluruh isi dompet.

Makanya jamaah ketika thawaf jangan pedulikan bila ada yang nawari untuk membawanya Hajarul Aswad.

PENIPUAN DALAM PENYEMBELIHAN QURBAN DAN DAM

Modus para agen dam dan qurban haram ini, mencari para ketua kloter atau pimpinan jamaah dengan iming-iming dapat fee per orang 100- 200 Riyal atau lebih, kemudian menjual qurban dan dam dengan harga murah , berkisar antara 300-400 an Riyal, bahkan ada yang nekat dengan harga 250 Riyal. Karena harga murah dan karena setengah dipaksa pimpinan rombongan jamaah maka jamaah berbondong-bondong bayar ke mereka, padahal terkadang dari ratusan jamaah yamg bayar hanya dibelikan beberapa puluh kambing saja untuk bukti penyembelihan, sisanya masul ke kantong agen qurban dan dam yang tak berhati nurani ini. Dam tak disembelih, jamaah ketipu, hajipun bermasalah karena ada kewajiban yang kurang.

Karena itu kita sarankan jamaah untuk membeli dam dari counter-counter resmi yang dapat otoritas dari pemerintah saudi agar aman qurban dan damnya. Meski lebih mahal namun benar-benar terlaksana dan disembelih serta didistribusikan ke tempat-tempat yang berhak menerima.

PENIPUAN BADAL HAJI DAN UMRAH

Diantara bentuk penipuan lainnya di kala haji dan umroh, adanya orang-orang yang mempromosikan badal haji dan umrah berbiaya murah, namun sayangnya mereka terima badal dari banyak jamaah yang membadalkan orang tua maupun keluarganya, padahal dalam pelaksanaannya hanya ia seorang yang melakukan hajinya, bahkan sebagian orang hanya berpura-pura pakaian ihram, menvideokan seolah sedang bertalbiah, thawaf dan sai, wukuf di Arafah kemudian dikirim via wa ke para keluarga jamaah yang membadalkan ini. Akhirnya uang lenyap haji dan umrah badal tak terlaksana.

Masih banyak lagi berbagai bentuk penipuan dalam ibadah haji ini dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, seperti pembatalan sepihak dari para pemilik kebijakan hotel, sehingga jamaah terlunta-lunta tak dapat kamar, pengalihan hotel ke tempat yang lebih murah dan jauh lokasinya, tak dapat fasilitas tenda dan fasilitas makan yang layak bagi jamaah yang pakai visa haji Furada kala di Mina, Arafat dan seterusnya, wallahul musta’an.

Uang haram itu memang manis rasanya di dunia, tapi tidak di akhirat, bilamana seutas tali sepatu yang diambil dari harta rampasan perang saja bisa menjadi bara api neraka yang menyala-nyala membakar orang yang mengambilnya, apalagi bila nilainya jutaan hingga ratusan juta dan milyaran Rupiah, tentu lebih dahsyat kelak api neraka yang membakar mereka bila tidak mendapatkan rahmat dan ampunan Allah.

Mungkin masih ada sejumlah penipuan lainnya yang belum disebutkan, silahkan bagi kawan-kawan menambahkan di kolom komentar, agar dapat diketahui dan dihindari ,barakallah fiikum.

Di atas Burung Besi, antara Batam-Jakarta
18 Zulqa’dah 1446/16 May 2025

Abu Fairuz Ahmad Ridwan My