Bait bait syair “bertaubat”
Diri ini bukanlah baik
Berbuat dosa tiada tertampik
Azam dihati tak kan tertarik
Berkali-kali terjungkir balik
Air mata jatuh berderai
Namun diri kembali lalai
Di hadapan maksiat jatuh terkulai
Niat bertobat kembali dimulai
Zahirmu tampak indah memikat
Lisan berhias ilmu makrifat
Mengapa fi’il tiada sepakat
Jauh bagaikan timur dan barat
Apalah guna sebutan alim
Bila di langit dianggap zalim
Bersandang titel bergelar mu’allim
Di dalam hati nifaq bermukim
Hidupmu umpama sebatang lilin
Terangi sekitar pengusir dingin
Namun dirimu terbakar daim
Tiada bersisa tiada qaim
Daku membenci pelaku maksiat
Walau diriku darinya tak selamat
Di orang soleh hatiku tertambat
Namun khawatir tuk jadi sahabat
Surga Firdaus tak layak ku huni
Neraka Jahim diriku ngeri
Bila RahmatMu dariku pergi
Binasalah diri tak pelak lagi
Di pintu belasMu aku mengetuk
Bersimpuh sesali diri yang remuk
Ampunkan kami hamba yang teruk
Ilahi janganlah kami Paduka kutuk
Di burung besi antara langit Jawa dan Sumatera
26 Rabiul Akhir 1436/15 Feb 2015
Abu Fairuz
Kosa kata:
nifaq=kemunafikan
daim=selalu
qaim=tegak