Sang Penakluk
Musibah dalam hidup, kekecewaan, dan penderitaan bukan membuat seorang mukmin lemah dan berputus asa, frustasi ataupun bunuh diri.
Sebaliknya semua beban derita yang dipikul dan alaminya malah menjadi inspirasi baginya untuk bangkit dan berdiri tegar menyongsong kemenangan.
Mukmin yakin dibalik segala musibah terdapat berjuta kebaikan dan hikmah. Semua derita yang dialaminya akan membuat semangkin tinggi derajat keimanan dan ketakwaannya di mata Allah.
Berkacalah dengan Nabiyullah Yusuf -alaihis salam- betapa penderitaan dan kekecewaan mendera hidupnya. Mulai dari mangsa korban kecemburuan saudara-saudaranya hingga dibuang ke dalam sumur gelap, dijual jadi budak, digoda wanita cantik dan kaya, difitnah hingga dipenjara bertahun-tahun tanpa dosa…
Apakah hal tersebut membuat ia lemah..?
Tidak, bahkan membuat semangkin tegar dan yakin dengan pertolongan Allah yang akhirnya melambungkan namanya dalam jajaran orang-orang penting istana, menjadi orang terdekat dengan raja.
Semua saudaranya yang dahulu menzaliminya dan hampir membunuhnya, kini datang sebagai pesakitan dan pecundang menghiba dan mengharap belas kasih Yusuf.
Wanita cantik yang kecewa sebab gayung tak bersambut dan membuatnya gelap mata
memfitnah Yusuf hingga meringkuk di penjara, kini harus tunduk dan takluk menghiba-hiba harapkan setetes cinta Yusuf.
Yusuf kini bukan yang dahulu berstatus hamba, kini ia tampil sebagai pemenang dan penakluk…
Semuanya berkat kesabaran dan keyakinannya dengan segala skenario Tuhan dibalik segala derita.
Untuk anda yang sedang bermuram durja…
Untuk anda yang kecewa…
Untuk anda yang dilanda derita…
Bangkitlah dan jadilah sebagai pemenang dan sang penakluk!!
Bandara Minangkabau, 14 Ramadhan 1436/1 Juli 2015
Abu Fairuz