Seonggok Bangkai

SEONGGOK BANGKAI

Seorang penyair yang bernama Almutanabbi berkata:”
من يهن يسهل الهوان عليه وما لجرح بميت إيلام

“Siapa yang terbiasa dihinakan, maka mudah baginya kehinaan, dan tiadalah seonggok bangkai merasa tersakiti ketika disayat”.

Hati yang hanif, selalu merasa tak nyaman tatkala bersalah.

Ia merintih tatkala bermaksiat…
Ia menjerit tatkala melanggar taat..
Ia menangis tatkala dosa menjerat..
Ia mengeluh tatkala hati berkarat…
Ia bersedih tatkala iman sekarat..
Ia berduka tatkala merasa berkhianat..

Hati yang mati, selalu merasa nyaman meskipun bersalah..

Ia tersenyum meski dosa berlipat…
Ia tertawa meski harta haram disikat..
Ia bahagia meski tak sholat…
Ia gembira meski tak zakat…
Ia senang meski tinggalkan wajibat*..
Ia bersukacita meski lakukan manhiyyat**..

Begitulah cerminan hati ketika telah berkarat. Laksana seonggok bangkai yang tiada merasa meskipun disayat. Wahyu dari langitpun pun tiada pernah dianggap. Bagaimana hati kita..??

______________________________
*wajibat=kewajiban-kewajiban yang dibebankan Allah
** Manhiyyat=larangan-larangan yang diharamkan Allah

PPIT Imam Syafii, Nogsa Batam, 21 Rabiul Awwal 1437/ 1 Jan 2016.

Abu Fairuz