Biduk Tirih Pandayung Patah

BIDUK TIRIH PANDAYUANG PATAH

Hidup tak selalu mulus bak jalan tol bebas hambatan. Terkadang jalan menyempit dan berlubang, tergenang air dan terputus.

Ibarat biduk kecil yang telah bocor sana-sininya, pulau yang hendak dicapai masih jauh, sementara pendayung pun telah patah. Di situlah keimanan hamba teruji untuk pasrah bergantung hanya pada Allah dan menerima segala keputusannya.

Terlalu mengandalkan sebab, tak jarang membuat kita selalu terperosok dalam jurang kekecewaan yang dalam. Sekiranya bukan kerena rahmat Allah ia akan terpuruk dalam jurang itu selamanya tak mampu keluar darinya.

Makhluk itu lemah, tak perlu terlalu berharap banyak darinya. Berharaplah dari Zat Yang Maha kuat dan tak pernah mengecewakan. Dialah yang telah menjaga, memberi rezeki dan memelihara dirimu dalam rahim sang ibu, dalam kegelapan yang berlapis-lapis. Ketika tak ada seorang makhlukpun yang dapat membantumu.

————————————–
Bandara Sultan Syarif Qasim 2 Pekan Baru
18 Sya’ban 1438 h/14 Mei 2017

Abu fairuz my