Beda Takbir Jama’i dan Takbir Jama’atan

Takbir dengan satu suara, dipimpin oleh imam kemudian diikuti yang lain berawal dan berakhir dengan satu suara yang sama, tidak ada contoh dari amalan orang terdahulu dari generasi salaf, yang ada masing-masing bertakbir dengan mengangkat suara dan dengan ramainya yang bertakbir jadilah suara riuh rendah itu dianggap orang yang datang belakangan mereka bertakbir jama’ i padahal hakikatnya mereka bukan bertabir jama’i tapi bertakbir jama’atan.

Itu pula yang dimaksudkan Imam Syafii rahimahullah:
فإدا رأو ا هلال شوال أحببت أن يكبر الناس جماعة وفرادى في المسجد والأسواق والطرق والمنازل ومسافرين ومقيمين في كل حال وأينما كانوا…

“Jika mereka melihat hilal maka aku menyenangi sekiranya orang-orang bertakbir jama’atan (dengan masing-masing mengeraskan suara tanpa dikomando) ataupun sendiri-sendiri, baik di masjid, di pasar, di jalan-jalan, di rumah-rumah , baik yang sedang musafir maupun yang sedang mukim dalam segala keadaan dan di manapun mereka berada”.

Kalaulah takbir dengan satu suara dan dengan komando, tak kan pernah ada perbedaan takbir ibnu Umar dengan Ibnu Abbas dan dengan takbir Ibnu Masud.

Berzikir berjamah itu tak sama dengan zikir jama’i…
Di sinilah letak kesalahan orang-orang yang datang belakangan.

Imam Muslim meriwayatkan, Muhammad bin Abu Bakar At-Tsaqafi bertanya pada Anas bin Malik ketika keduanya berjalan dari Mina menuju Arafah:
كيف كنتم تصنعون مع في هذا اليوم مع رسول الله:”كان يهل المهلل منا ولا ينكر، ويكبر المكبر منا فلا ينكر”

Diantara kami ada yang bertahlil (mengucapkan la ilaha illalah) tanpa ada yang mengingkari, ada pula yang bertakbir tanpa ada yang mengingkari”.

Riwayat ini menunjukkan mereka masing-masing berzikir baik dalalam bentuk takbir maupun tahlil, inilah makna “jama’atan” bukan “jama’i” dengan suara yang sama dan lafaz yang sama dan dengan komando. Wallahu a’lam.

Demikian pula riwayat takbir Umar bin Khattab di tendanya, yang didengar oleh para jamaah haji di luar tenda kemudian mereka bertakbir jama’atan membuat Mina seolah gempar dengan takbir mereka, seperti di atas jugalah maknanya.

Pantai Mubut, 12 Zulhijjah 1443/12 Juli 2022

Abu Fairuz My