Selamat Jalan Mas Tavip

Ia adalah abang iparku yang baik akhlaknya, dermawan, lembut, ringan tangan dan mudah membantu orang.

Asalnya dari Yogyakarta, dengan bakat seninya ia merantau ke Sumatera. Sempat mukim di Kota Padang mengajar kesenian di sebuah sekolah, kemudian dengan suratan takdir ia sampai di Medan, bekerja sebagai ahli land scape dan menikah dengan kakakku.

Beliau memang tidak begitu banyak diajarkan nilai-nilai agama sejak dari kampung halamannya, maklum saja keterbatasan ilmu keluarga orang tua serta lingkungan yang tidak agamis, bahkan bercampur banyak dengan kultur budaya, wajar bila ia miskin ilmu dan amal.

Namun karena kelembutan hatinya, kebaikan perangainya, Allah pun mencurahkan hidayah dan taufiq padanya hingga akhirnya ikut jalan dakwah.

Beberapa bulan belakangan ini, memang beliau banyak didera penyakit,mulai dari gula, darah tinggi, asma dll membuat kondisinya drop dan akhirnya malam tadi sekitar jam 03.00 pagi beliau Allah wafatkan. Inna lillahi wa inna ilahi rajiun.

Semoga Allah menerima segala amal sholehnya dan mengampuni dosa-dosanya. Semoga penderitaan yang dialaminya dengan sakit ini menggugurkan dosa-dosa masa lalunya.

Selamat jalan mas, semoga Allah Rabbal Alamin merahmati mas, kami pun kelak akan menyusul pula. kebaikan mas dan akhlak mulia selalu menjadi panduan kami dan kenangan yang membekas di hati.

Hang Nadim, 27 Safar 1444/24 Sept 2022

Abinya Zubair My