Bangga dengan Tazkiyah, Gelar dan Sanad?

Sahabat para da’i..

Rekomendasi/tazkiyah dari para syeikh, ijazah bersanad dan gelar akademi yang kau dapatkan, bukanlah sarana untuk berbangga dan membusungkan dada di hadapan manusia, berjalan sana sini “petentengan” sambil mendongakkan kepala merendahkan teman-teman seprofesi denganmu, karena mereka tidak punya tazkiyah, tidak bertitel dan bergelar, tidak pula bersanad.

Tazkiyah dan sanad yang kau miliki dari berbagai individu dan lembaga, tidak kan mampu mensucikan dirimu di hadapan Allah Rabbul Izzah wal jalalah, dan tidak pula dapat membuatmu berjaya dan beruntung dunia dan akhirat.

Orang berjaya dan beruntung hanyalah orang yang dapat mensucikan dirinya dari dosa dan maksiat, dari syubuhat dan syahwat.

Pokok keberuntunganmu hanyalah manakala ilmumu yang kau miliki, benar-benar kau amalkan dan membuatmu takut pada Rabbmu.

Allah berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا [الشمس : 9]
“Sungguh telah beruntung orang-orang yang mensucikan dirinya”. Bukan yang dianggap suci oleh manusia, dengan membawa segudang gelar dan rekomendasi dari manusia.

وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَىٰ مِنكُم مِّنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ(النور:٢١)

“Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmatnya atas kalian, niscaya tidak seorang pun di antara kalian yang dapat mensucikan diri, namun Allah jualah yang dapat mensucikan siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”

Batu, 11 Muharram 1444/9 Agust 2022

Abu Fairuz My.