Nasib Yahudi Di Akhir Zaman

Apa yang dilakukan Yahudi terhadap Rumah Sakit Indonesia di Ghaza menunjukkan keberutalan Bangsa keturunan kera dan Babi ini, terhadap kaum muslimin yang tak berdaya.

Apa yang mereka lakukan adalah tindakkan pengecut, pembantaian dan genosida terhadap penduduk Ghaza, bukan peperangan.

Perang itu dari dua belah kubu saling menyerang dengan senjata, adapun menyerang sipil yang tak bersenjata, bukan perang tapi pemusnahan masal atas ummat manusia yang tak berdaya.

Tapi yakinlah, Allah tidak tidur dan tidak akan lengah atas apa yang mereka lakukan, apa yang diperbuat Negeri Zionis Yahudi dengan mendirikan negara dan mengumpulkan seluruh Yahudi dari seluruh dunia dengan dukungan Barat adalah merupak bukti kebenaran sabda Nabi, bahwa kelak Yahudi kan bersatu, mereka kan buat Negara, mereka kan menjadi banyak, hingga disebutkan dalam satu riwayat, bahwa Dajjal akan keluar dari perkampungan Isfahan (Iran) diikuti oleh 70 ribu Yahudi sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya.

Dengan bersatunya mereka sekarang dari seluruh dunia, sejatinya mereka sedang menunggu pemimpin mereka yang mereka nanti-natikan sebelum akhir zaman yang mereka sebut dengan “Mesiah” yang hakikatnya adalah serapan dari kata “Al-Masih“ yang menurut ummat Islam adalah al masih Ad-Dajjal”.

Kala itulah pasukan Mahdi yang diba’at di Ka’bah akan memimpin peperangan besar dengan bangsa Romawi (Barat) kemudian kaum muslimin berhasil menaklukkan Konstantin dan mengalahkan bangsa Romawi.

Selepas itu akan keluarlah Dajjal -yang ditunggu-tunggu Yahudi- sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Daud dalam sunannya. Kemudian Dajjal dibunuh oleh Isa bin Maryam di pintu Lud yang disebutkan oleh sebagian orang terletak di Palestina yang sekarang dikuasai Yahudi, antara kota Yafa dan Ramallah berjarak 38 km dari Baitul Maqdis – wallahu a’lam.

Dengan terbunuhnya Dajjal maka melemahnya Yahudi dan meraka akan tersudut, berlari bersembunyi dari pasukan kaum muslimin. Kemanapun mereka berlari kan dikejar tentara kaum muslimin, dan setiap batu dan kayu yang menjadi tempat bersembunyi mereka, akan berkata-kata kepada tentara muslim: ”wahai Muslim di belakangku ada Yahudi maka bunuhlah ia”. Maka kaum muslimin akan membunuh setiap tentara Yahudi di manapun berada sebagaimana diriwayatkan dalam hadis yang disepakati Bukhari dan Muslim.

Keberutalan Yahudi kini ada batasnya, kekuatan mereka yang sekarang didukung bangsa Rum (Barat) akan berakhir dengan dikalahkannya kaum kafirin bangsa Rum dengan tentara Kaum Muslim di bawah pimpinan Mahdi dan Isa bin Maryam, maka Yahudi tak punya lagi kekuatan, ketika itulah mereka kan dihabisi tentara kaum muslimin.

Setelah itu kan muncul pasukan Ya’juj dan Ma’juj yang keluar dari benteng yang dibangun Raja Zulqarnain, sebagaimana dimuat dalam Surat Alkahfi ayat 94-99.

Mereka akan melintas Danau Tiberias dan meminum habis airnya, hingga tentara Ya’juj dan Ma’juj yang di belakang mereka tak lagi bisa minum karena danau telah mengering dengan jumlah mereka yang banyak.

Allah perintahkan Nabi Isa untuk menghindar dan membawa kaum muslimin bersembunyi di benteng yang terdapat di gunung Tursina (Mesir).

Ya’juj membuat kerusakan dan menumpahkan darah siapapun yang mereka temui. Manakala mereka sudah merasa mengalahkan semua orang di bumi, maka pemimpin mereka sesumbar akan mengalahkan pula kerajaan Allah di langit. Ia melepaskan anak panahnya ke langit dan seketika anak panah tersebut jatuh ke bumi berlumuran darah.

Kala itulah ia berkata dengan kesombongannya bahwa Tuhan yang di langit pun telah mereka kalahkan, maka dengan doa Nabi Isa Allah kirimkan ulat dari langit yang membunuh mereka dari leher-leher mereka membuat semua mereka mati bergelimpangan dalam satu waktu, penuhlah bumi dengan bangkai mereka.

Selepas itu Allah kirimkan burung-burung besar sebagaimana besarnya burung unta melempar tubuh-tubuh mereka, kemudian Allah turunkan hujan lebat yang membersihkan bumi dari bangkai-bangkai mereka.

Setelah bumi bersih Allah jadikan bumi menjadi subur yang luar biasa dan Allah turunkan keberkahan sehingga satu buah delima akan cukup dimakan banyak orang dan mereka bisa berlindung di bawah kulitnya. Satu kali perasan susu sapi dan kambing cukup untuk diminum satu suku besar.

Selepas itu Allah akan kirimkan angin lembut yang akan melintas dari bawah ketiak kaum muslimin dan dengannya Allah wafatkan semua kaum muslimin, hingga tak bersisa lagi seorangpun dari mereka di muka bumi.

Tinggallah di bumi orang-orang kafir yang membuat kerusakan, berzina di jalan, jalan, hingga tak lagi ada yang menyebut Allah.

Kala itu semua mushaf Allah bersihkan dari firman-Nya, kalamullah kembali pada Allah dan kota Nabi Madinah sudah pula ditinggalkan, dan masjid beliau hanya disinggahi burung-burung bangkai dan binatang liar.

Ka’bahpun telah pula dihancurkan oleh seseorang yang berasal dari negeri Habasyah (Etiopia) dicongkel batunya satu demi satu.

Akan terjadi pula likuifaksi besar (tanah ambrol ke dalam bumi) di timur dan barat serta di jazirah Arabia, kemudian akan muncul asap besar menyimuti bumi dan terakhir akan keluar api besar (lahar) dari perut bumi di Aden (Yaman) yang menjalar ke mana-mana ke seluruh permukaan bumi membuat lautan pun menjadi panas membakar, menggiring manusia ke tempar berkumpul mereka di negeri Syam, selepas itulah Allah perintahkan Israfil meniup sangkakala dan terjadilah kiamat.

Kesimpulan kelak Yahudi dan Bangsa Rum akan dikalahkan kaum muslimin, dan yamg maksudkan kami muslimin dalam hadis adalah kaum muslimin yang benar-benar kuat keislamannya, akidah tauhidnya, bukan kaum muslim yang lemah memegang agamanya seperti zaman ini.

Banyak kaum muslimin yang meninggalkan sholat, makan riba, meninggalkan puasa, berzina, lalai dengan agama. Maka dalam kondisi seperti ini berat berharap kaum muslimin dimenangkan Allah.

Kita harus kembali pada agama kita dan berpegang teguh dengan ajaran Rasulullah, bilamana itu terjadi pasti janji Allah berupa kemenangan akan Ia tunaikan.

Pelajaran pahit dari dosa-dosa kaum muslimin, membuat mereka dihinakan musuh-musuh mereka dampak dari Allah meninggakan mereka karena mereka berpaling dari-Nya.

Musuh-musuh Islam tidak kuat, tetapi kitalah yang lemah dan akhirnya jadi bulan-bulanan mereka, fallahul musta’an.

Kota Kinabalu, 26 Rabiul Akhir 1445/10 Nov 2023

Abu Fairuz Ahmad Ridwan My