Hal yang banyak terlalaikan adalah berdoa ditempat dan waktu yang mustajab, di sepertiga malam akhir hingga datang subuh. Padahal berdoa pada waktu itu dijanjikan Allah akan diijabahi, sebagaimana Nabi bersabda dari hadis Abu Hurairah yang diriwayatkan Bukhari Muslim:
ينزل ربنا تبارك وتعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الأخير، فيقول: من يدعوني فأستجيب له
من يسألني فأعطيه من يستغفرني فأغفر له.
Rabb kita turun setiap malam ke langit dunia manakala bersisa sepertiga malam terakhir dan berkata: ”siapa yang mau berdoa padaku maka akan kukabulkan doanya, siapa yang meminta padaku maka kan kukabulkan permintaannya, siapa yang mohon ampunanku nisacaya kan ku ampunkan dosanya”.
Subhanallah, betapa banyak beban dunia kita, ujian dan cobaan kita yang begitu berat tanpa bantuan dan pertolongan Allah.
Ketika orang tenggelam dalam tidur lelap mereka, engkau bangun berwudhu dan sholat, dalam sujud dan sebelum salam kau panjatkan segala doa dan harapmu, waktu dimana Tuhanmu turun ke langit dunia -dengan segala kesempurnaan-Nya- , yang tidak sama dan serupa dengan makhluk-Nya, Dia berjanji kan mengijabahi doamu, luluskan permintaanmu, ampunkan dosamu, lantas mengapa kau abaikan waktu mulia ini?
Kawan, berharap pada makhluk itu melelahkan dan selalu mengecewakan, menunggu janji ditepati makhluk itu tiada jaminan, sementara berharap pada Allah tidak akan pernah mengecewakan, ia kan selalu kabulkan apa yang kau minta, bahkan berikan padamu apa yang tidak kau minta.
Bilamana dikau dikecewakan makhluk, dikhianati makhluk; bilamana ada cita-cita, harapan dan impianmu belum terwujud; bilamana jodoh yang kau harap tak kunjung datang, usaha yang kau rintis belum sukses; hidayah yang kau rindui belum menyapa orang yang kau kasihi, maka bangunlah, bersucilah, kerjakan sholat di sepertiga malam terakhir, minta pada Rabbmu, basahi sejadahmu dengan air mata harap dan tobat, niscaya Tuhanmu kan mendengarkanmu dan berjanji mengijabahi doamu.
Bandara Minang Kabau, 24 Muharram 1446/31 Juli 2024
Abi Fairuz Ahmad Ridwan My
