Perjalanan manusia hanyalah menyelesaikan skenario yang telah dirancang Zat Yang di Atas. Apapun upaya yang dilakukan, takkan pernah menyelisihi garis takdir yang telah final.
Kejutan demi kejutan hidup kan selalu datang menghampiri…
Terkadang hadir dalam kegembiraan yang meluap..
Sesekali menjelma dalam kekecewaan yang mendalam…
Hari ini anda mendapat kawan baru..
Boleh jadi lusa kan kehilangan teman yang lama..
Setiap kita harus selalu siap menghadapi segala surprise yang datang.
Agama mengajarkan agar kita tidak meluap-luap kebanggaan dengan kenikmatan yang di dapat…
Sebaliknya berupaya menahan kekecewaan yang dalam atas harapan dan cita – cita yang terluput..
Allah berfirman:
لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ.
(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. QS:Alhadid: 23.
Berkuda pangeran di bukit savana
Rehat sejenak di kala letih
Dapat nikmat jangan berbangga
Untung terluput jangan bersedih
Rinai hujan di Gunung Tandikat
Menjemput rindu ke Danau Maninjau
Bila takdir sudah tersurat
Lupakan saja masa yang lampau
Awan pekat tutupi surya
Senja beranjak menuju malam
Dunia ini adalah fana
Tegarlah bila asa tenggelam
——————
Telaga Pesona Cikarang, 22 Rajab 1438/ 19 April 2017
Abu Fairuz My