Ketika Bumi Mulai Berjalan

Ketika Bumi Mulai BerjalanAku tak pernah menyangka bahwa bumi yang selalu setia dipijak ini mampu bergeser dengan perintah Tuhannya, memperjalankan apapun yang ada di atasnya..

Tiada arti kekokohan bangunan, bahkan pepohonan dan towerpun ikut berjalan…la haula wala quwwata Illa billahi..

Jalan-jalan beraspal retak-retak, amblas ke dalam, rumah-rumah tinggal puing-puing belaka.

Sobat…
Kan datang masanya engkau tidak lagi melihat hanya rumah dan bangunan yang berjalan, bahkan gunung-gunungpun kan bergerak bergeser dari tempatnya sebelum hancur dalam luluh lantah huru-hara hari kiamat.

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. “ QS: An naml: 88

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: “Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya,
maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali,
tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi”.
Qs: Thoha: 105-107

Ya Allah…
Sudah begitu dekatkah kiamat yang kau janjikan?…

Belum lagi luka mengering dengan gempa di Lombok, kami mengira negeri ini kan kembali aman sebagaimana sediakala, namun…

Kini jerit tangis dan rintihan pilu lebih dahsyat menyayat hati kami, asma mu membumbung” Allahu akbar, astaghfirullah, ya Allah”…

Tunjukkan padaku Tuhan-tuhan selain Allah yang mampu menyelamatkan manusia dari cemeti azabNya, Tuhan yang binasa tak kuasa selamatkan dirinya dari azab,bagaimana kan mampu selamatkan manusia..?

Kadang pelajaran pahit hidup berupa bala bencana jua yang memaksa kami kembali memuji dan memuja namaMu…

Maafkan kami Tuhan bila dalam kondisi senang dan girang lupa menyebut namaMu, dalam kondisi happy dan lapang, lalai sujud menghambakan diri padaMu….

Ya Allah wafatkan kami dalam ketaatan

———————
Batam, 20 Muharram 1440/30 Sept 2018

Abu Fairuz My