Padamu Segalanya Berpulang

Dalam perjalanan hidup, banyak kenangan-kenangan indah yang tak mampu terlukis dengan kata-kata, ada pula kenangan pahit yang tak mampu lekang dari ingatan, meskipun hamba sadar bahwa samudera kenikmatan hidup dari Sang pencipta takkan mampu dikalahkan hanya dengan setitik penderitaan yang ia rasakan.

Dalam perjalanan hidup, terselip berbagai harapan yang tak sampai, tujuan yang selesai dan mimpi-mimpi yang tak wujud.

Kalaulah bukan karena iman dengan firman Tuhan yang artinya ”boleh jadi dirimu membenci sesuatu padahal ia yang menjadi terbaik untukmu, dan boleh jadi dirimu menyukai sesuatu padahal ia terburuk untukmu, dan Allah lah yang mengetahui segala sesuatu dan kalian tidak mengetahuinya”…. Niscaya berat menerima ketentuan takdir atas asa yang hanyut terbawa iradah-Nya kepada apa yang Dia (Allah) anggap lebih baik daripada apa yang dianggap hamba.


Tuhan, bimbinglah kami senantiasa merasa ridha apapun yang Kau putuskan, bagimu segala puji Awwalan wa Akhiran, Zahiran Wa Batinan, dan hanya padamu segala sesuatu berpulang.

—–
24 Syawal 1442/ 5 Juni 2021
Menuju Batam dalam perjalanan panjang lintas provinsi
Abu Fairuz My