Hanya Kuasa Melamun

Duduk termenung tuan di lapau
Dari subuh hingga pagi
Bertahun-tahun tuan berkicau
Ingin nambah istri lagi

Senja tiba sampan merapat
Para penumpang turun berlari
Hingga kini daku melihat
Istri tuan tetap sendiri

Satu dua tiga terbilang
Rusa berlari lompat ke jalan
Taaddud bukan untuk dibincang
Tapi untuk diamalkan

Anak rusa belang tiga
Mati ditembak para penyamun
Kasihan tuan dimakan usia
Bila hanya kuasa melamun

Jakarta, 23 Syaban 1443/26 Maret 2022

Abu Fairuz My