Dari Sofa menuju Marwa
Tujuh putaran badanpun penat
Bila pandangan tiada dijaga
Menyesal kudian tiada manfaat
Air zam-zam dalam perigi
Diminum jamaah setelah sholat
Bila melintas si tuan puteri
Tundukkan mata jangan di lihat
Buah kurma dalam timbangan
Timbangan dibuat dari perunggu
Hancur urusan karena pandangan
Di negeri akhirat azab menunggu
JAUH BERJALAN BANYAK DI LIHAT
Kata pepatah ”jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak di rasai”. Maknanya semakin banyak dikau berjalan kan semakin banyak yang kau pandang. Semakin banyak yang dipandang semakin banyak yang ingin dimiliki, semakin banyak keinginan hidup, semakin letih badan merasai, semakin litak jiwa merana.
Melihat yang jelek jadi bahan hinaan dan cercaan. Ia tak sadar menghina ciptaan Allah hakikatnya menghina Allah Sang Pencipta.
Bila melihat barang yang cantik dan bagus, bertambah jua keinginan untuk memiliki. Bila berhasil didapat, takut barang berharga itu kan hilang, atau pergi meninggalkannya. Bila tak kuasa meraih keinginan, kan muncul galau di hati.
Agar hati selalu bersih dan fokus menghambakan diri pada Allah semata, wajib bagi setiap laki-laki yang terpandang pesona wanita untuk segera memalingkan pandangan matanya, membiarkan apa yg dihadapannya lewat dan seketika berupaya menyingkirkan bayang-bayang yang berkelebat itu, dan menghapusnya dalam memori ingatannya.
VIRUS YANG MERUSAK HATI
Bila hal itu dia lakukan, ia telah berhasil menghapus virus yang akan merusak kesucian hatinya. Namun bila apa yang terpandang dimasukkan ke dalam hati dan disimpan, dipastikan virus syahwat akan mulai bereaksi.
Dari pandangan kan menjadi bisikan hati, dari bisikan kan menjadi fikiran yang mulai menganggu fokusnya, dari fikiran akan menjelma jadi keinginan untuk mendapatkannya, dari keinginan berubah menjadi azam yang kuat untuk dapat menghampirinya, baik dengan fisik maupun dengan chattingan, bila terwujud dialog maka akan meghentak jiwanya keinginan untuk berjumpa. Bilamana telah terjadi perjumpaan maka kan ada janjian untuk jalan bareng, hingga akhirnya -bila tidak Allah selamatkan- akan terjadilah perzinahan- nauzubillah min zalik.
AGAR SELAMAT BADAN
Jalan selamat adalah menganggap angin makhluk yang jalan dihadapanmu, biarkan semilir angin segar itu melintas untuk kemudian pergi. Jangan hiraukan, dan jangan paksa ia singgah di hatimu, agar hatimu tetap steril dari benih-benih virus itu.
Mekah, Ajyad Makarim 4 Jumadal Ula 1444/28 Des 2022
Abu Zubair Ahmad Ridwan MY