Berapa Nilaimu Di Mata Manusia?

Nilai kita di mata manusia bukan dengan deretan gelar yang kita miliki, bukan dengan harta benda dan jabatan yang kita punya, tetapi dengan apa yang dapat kita berikan pada orang banyak.

Apalah guna mengandalkan gelar PROF, DR, PhD, MA, Msc, MPd, Lc, S.Hum dan semacamnya bilamana miskin kontribusi untuk umat dan orang banyak.

Segala gelar yang kau sandang akan memberati dirimu sendiri, menyulitkanmu bilamana publik tak dapat mengambil manfaat dari dirimu.

Kesuksesan seseorang bukan dengan gelar dan pangkat yang bisa dibeli, harta yang didapat dari korupsi, tetapi kesuksesan seseorang dengan sumbangsing besar untuk ummat dan manusia.

Orang banyak tidak akan pernah perdulikan segala atribut dan gelar panjang yang kau miliki, tapi yang mereka nanti adalah apa yang dapat kau berikan untuk mereka.

Untuk pengejar gelar kesarjanaan, pengagum harta kekayaan, pangkat dan jabatan, orang kan segera melupakanmu dan menimbunmu dalam “tong sampah “ sejarah bila dirimu miskin nilai.

Seiring dengan mudahnya memperoleh gelar keserjanaan, gelar DR honoris causa kehormatan, sementara tak diiringi dengan profesionalisme, kapabilitas dan intelektualitas, dan mudahnya memperoleh keviralan tanpa bobot, maka segala gelar-gelar tersebut terpaksan kan menjadi murah tak bermakna lagi, sebagaimana kata pepatah
كا شيئ إذا كثر رخص
“Segala sesuatu itu bila membludak nisacaya kan menjadi murah”.

Kebanjiran doktor, kebanjiran MA, kebanjiran Lc, kebanjiran BA yang miskin kontribusi hanyalah fenomena menurunnya kualitas zaman.

Aku tak pernah tau Syeikh Abdul Aziz bin Baz, Syeikh Al-Albani, Syeikh Muhammad Sholeh al-Utsamin-rahimahullah- punya gelar akademisi, tapi ilmu mereka memenuhi dunia.

Kawan, aku tak melarangmu mengejar gelar, memperoleh titel, tapi yang “berisi” dan berkontribusi. Tempa diri, perbaiki kualitas, kuasai bidang yang kau geluti, agar gelarmu bermakna.

Untuk kawan-kawanku yang non gelar, tapi “berisi” dan berkontribusi, tak usah minder sedikitpun, karena nilai seseorang adalah dengan apa yang dia kuasai, bukan dengan gelar yang dia miliki.

Menuju Batam, 27 Zulhijjah 1444/16 Juli 2023

Ahmad Ridwan Muhammad Yunus